Tuesday, July 30, 2013

Faperta Magazine Edisi Ramadhan (FM #1)

Assalamu'alaikum.. rasanya udah lama banget lagi dan lagi gak update buat posting di blog heuu..
sudah bulan juli, akhir juli! dan sudah di 10 malam terakhir Ramadhan hiks :'(

Kabar gembira datang dari departemen kominfo... yeye lalala~ Majalah Online sudah terbit...!! yuhuuu *joget-joget*



Edisi pertama, bertepatan sama Ramadhan, So, temanya ya Ramadhan.. tapi tapi tapi, gak cuma bahas Ramadhan aja kok, banyak yang dibahas..

Simak Press Realeasenya dulu yaw!

Faperta Magazine (FM) merupakan sebuah program kerja dari Departemen Komunikasi dan Informasi Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian (BEM FAPERTA) kabinet Beraksi tahun 2013. Majalah ini merupakan suatu wadah informasi mengenai faperta, lembaga kemahasiswaan yang ada di faperta, dan juga kegiatan-kegiatan yang ada di faperta, khususnya kegiatan dari BEM Faperta itu sendiri. 

Majalah faperta kali ini hadir dalam bentuk digital alias online, yang bisa diakses melalui media eletronik seperti komputer, laptop, handphone, Blackberry, Android, iPhone, iPad dan lainnya. Kenapa online? Karena kami sebagai mahasiswa pertanian yang mencintai lingkungan juga ingin turut serta aktif dalam membantu mengurangi dampak pemanasan global dengan penggunaan kertas yang semakin mahal dan persediaannya semakin menipis. Selain itu, dengan bentuk majalah online ini dapat diakses kapan saja dan dimana saja dengan media eletronik yang juga mudah dibawa kemana saja. 

Pemimpin redaksi dari FM ini adalah Marita Fitri Az-Zahra (nih twitternya kalo mau kenal lebih deket @MaritaFA) yang merupakan staff dari kominfo BEM faperta sendiri. Meskipun tema utamanya adalah Ramadhan, namun isi dari majalah online faperta ini tidak hanya tentang ramadhan. FM #1 diisi dengan konten-konten yang menarik, seperti kenalan, lifestyle, chit-chat, Q&A with, Opini, Lapsus (Laporan Khusus), Upcoming Event, Timeline Faperta, dan juga Sosok dari salah satu mahasiswa berprestasi Faperta. Dan spesial dari edisi pertama ini yaitu adanya sambutan dari Bapak Dekan Faperta, Bapak Dr. Ir. Ernan Rustiadi M.Agr, yang sangat mendukung adanya FM ini, dan beliau juga sangat mengharapkan adanya masukan dari mahasiswa faperta kepada pimpinan faperta melalui majalah online ini. Majalah online ini didesain sangat berwarna, full colour dan menarik. Dengan cover berwarna hitam dan gelap, namun dalamnya sangat berwarna, maka bisa dikatakan desain FM kali ini “habis gelap terbitlah terang”.




Habis Gelap terbitlah warna-warni~

Pada hari senin 29 Juli 2013 kemarin, sudah dilaunchingkan edisi pertama dari Faperta Magazine dengan mengusung tema Ramadhan. Melalui media sosial, seperti facebook dan twitter, kami mempublikasi hadirnya majalah online ini untuk mahasiswa faperta khususnya dan mahasiswa ipb pada umumnya.

FM ini dapat diakses di alamat ini: http://bemfapertaipb.web.id/?q=node%2F25

Dengan adanya FM ini semoga menjadi salah satu media komunikasi dan informasi yang efektif, dan juga bisa mengikuti perkembangan zaman dengan semakin majunya teknologi, yang saat ini sudah hampir semuanya dapat dinikmati secara digital. disamping itu, majalah online ini juga masih banyak kekurangan, maka dari itu sangat diharapkan kritik dan juga saran dari teman-teman faperta, yang dapat disampaikan melalui facebook ke BemFaperta Ipb, twitter @bemfaperta, atau dapat disampaikan langsung ke sekretariat Bem Faperta.

FYI, ini yang jadi redaksi yaa semua anak Kominfo Bem A Beraksi, karena ya emang udah jadi kewajiban, karena eh karena lagi, ini masuk ke prokernya Kominfo. yang ngelayout and ngedesain Sinta Refina.. keren dan amajing desainnya cuy! haha ini twitternya @Reefina, tapi doi senengnye eksis di facebook haha, nah doi gak sendirian karena dibantu sama Mahardhika Angga Kusuma, sayangnya saya gak tau nama twitternya.. anak-anak kominfo yang laen, ada Kak Toha sebagai *ehem kadeptnya Kominfo, Kak Lena as reporter and photografer, Kak Icha as layouter, Prajana a.k.a mita as Reporter, Rizka as Reporter, and me? as an editor, reporter, and photografer. haha dusta banget.. emm mungkin saya bisa lebih cocok buat ditempatin jadi pembantu umum aja..




KOMINFO BERAKSI!

Kita berharap bakal bisa nerbitin FM edisi 2,3, 4, dst... dan insya Allah dalam waktu dekat ini, kita lagi running buat nerbitin FM edisi 2 yang khusus diperuntukkan mahasiswa angkatan 49 yang notabenenya masih tergolong maba di faperta. doain sukses yaw! aamiin :)


Hwaiting!

Wednesday, July 24, 2013

Berbagi Bersama Bem A Beraksi!

Bulan ramadhan merupakan bulan yang berkah, penuh ampunan, dimana banyak orang berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan. Dalam bulan Ramadhan 1434 kemarin juga, kami Bem A Fakultas Pertanian IPB kabinet Beraksi, berkesempatan untuk berbagi kebaikan kepada sesama.

Diawali dengan kegiatan bakti sosial (baksos) kepada warga yang tinggal di lingkar kampus IPB tepatnya warga Desa Cikarawang RT 03 RW 03 pada hari minggu tanggal 21 Juli 2013 yang lalu, bakti sosial yang kami lakukan adalah dengan memberikan barang-barang berupa sembako (terdiri dari beras, minyak goreng, gula, mie instan, dan teh) yang dikumpulkan dari sumbangan teman-teman Fakultas Pertanian kepada warga. Sumbangan yang diberikan tidak hanya berupa barang, tapi juga uang. 

Dalam kegiatan baksos ini, kami sempat berbincang-bincang dengan warga. Warga desa yang kami temui, didominasi oleh ibu-ibu, mereka mengeluhkan perihal kenaikan harga-harga bahan pokok sebagai dampak kenaikan BBM yang memang lebih dirasakan oleh pihak ibu terutama yang keadaan ekonominya dapat dibilang masih rendah, apalagi pemberian BLSM yang masih belum tepat sasaran, warga yang seharusnya dapat bantuan tersebut ternyata tidak.

Namun, mereka sangat bersyukur karena desa mereka masuk dalam lingkar kampus IPB sehingga mereka terbantu dalam hal pendapatan. Mereka sangat mengharapkan adanya penyuluhan kepada desa mereka, terutama penyuluhan yang dapat meningkatkan kemampuan warga dalam berwirausaha, seperti demo memasak untuk ibu-ibu. Karena, meski letak desa mereka berada dalam lingkar kampus, dalam hal penyuluhan mereka sangat jarang mendapatkannya, jadi hanya desa yang memang benar-benar dekat dengan kampus saja yang mendapatkannya.

Selain kegiatan bakti sosial, kami juga mengadakan kegiatan yang kami namakan BBT (Bagi-bagi ta’jil) kepada masyarakat yang ada di jalan sekitar kampus IPB. Tepatnya tanggal 23 Juli kemarin, kami membagikan satu bungkus yang berisi 3 butir kurma dan satu gelas air mineral kepada satpam IPB, tukang ojek yang berada di wilayah IPB, masyarakat yang sedang dalam perjalanan, juga kepada para supir angkutan umum.

Meski sedikit membuat kemacetan di jalan dramaga yang memang padat dengan kendaraan, namun hati senang karena bisa berbagi antar sesama di bulan Ramadhan ini. Kurma dan air mineral yang kami sediakan pun habis dibagikan sebelum adzan maghrib berkumandang. Alhamdulillah





Tuesday, July 2, 2013

e-ticketing

Assalamualaikum..
Huwaaaah, setelah sekian lama, setelah berbulan-bulan.. akhirnyaa...
Akhirnya bisa nulis lagi, akhirnya dapet ide lagi (?) jadi selama ini gak ada ide? :D haha jangan salah sangka dulu yak, selama ini gak lagi ngeposting itu karena kegiatan kuliah de el el.. jadi nyalahin kuliah? Nyalahin kegiatan di luar kuliah? Hem? Sebenernya engga juga sih, ini karena sayanya yang gak sempet.. lagi-lagi karena niat yang gak terealisasikan... udah ada niat apa yang mau di tulis, tapi apa daya setelah bisa nge-net tab yang dibuka malah facebook, twitter, dan krs (?).. 
untungnya sih ini blog gak lumutan.. Alhamdu? Lillaaah J

Kali ini mau ngeshare pengalaman naik KRL. Turun dari angkot bengong-bengong karena stasiun bogor yang bagian belakang yang sebelumnya biasa-biasa aja, pas hari itu stasiun jadi lebih wah, jadi lebih wow  dan as always as usual saya ke stasiun lewat pintu depan yang emang dari 3 bulan yang lalu keadaannya begitu.. terus nyiapin duit sepuluh ribu buat beli tiket, saat itu udah jam 17.58. bingung sih mau naik kereta yang mana, antara ekonomi dan yang CL. karena beda banget harga tiketnya, dan beda juga sih pelayanannnya. Dengan alasan saya yang lagi dalam keadaan belum shalat, jadilah ya naik yang harga tiketnya 9000.

Ke loket bilang jakarta-kota satu, langsung aja dikasih kartu yang bentuknya kayak kartu ATM, gak lagi kertas warna pink *bingung*

Terus, ke tempat yang satpam bilang tempat buat gate in terus aja bingung ngeliatin caranya gimana (kalo di stasiun ada cctv dan liat apa yang saya lakuin pas nyoba untuk gate in pasti bakal ketawa, ngetawain diri sendiri yang... ehem, agak kudet alias kurang updet) karena buru-buru dan disitu banyak alat buat gate in jadilah nyoba di tempat laen, yang emang gak ada satpam jadi gak ngerti, lama gak nyala-nyala lampu ijonya (yang bearti udah bisa gate in) tapi gak bisa juga, akhirnya antre aja di mesin yang orang-orang udah pada bisa dan di pandu satpam... haduuuuh, mau taro dimana ini muka.. untungnya gak bawa apapun yang menandakan kalo saya mahasiswa ipb, kalo iya? Yaa gapapa juga sih.. hehe

setelah dapet giliran akhirnya lampu ijonya pun nyala dan tadaaaa... bisa masuk! Yeh! Langsung aja masuk ke dalem kereta yang gak lama lagi bakal berangkat..
di dalem kereta di tengah perjalanan ada petugas yang ngasih kode buat kenalan *eh gak ding, maksudnya kode buat nunjukin karcis.. dan banyak bapak dan ibu yang ngeluarin karcis masih dalam bentuk kertas, sementara saya punya kartu yang kaya ATM, bingungnya nambah deh, tapi setelah nunjukin itu kartu, petugasnya ngangguk-ngangguk tanpa geleng-geleng.

Dan daripada bengong atao tidur yang ngebuang waktu sia-sia, akhirnya googling deh soal kejadian tadi. Kejadian yang mana? Yaa yang soal kartu ATM tadi eh maksudnya karcis kereta yang berubah jadi kartu eletrik. Setelah googling dan dapet infonya, ternyata kebijakan PT. KAI ngerubah tiket kereta jadi kartu yang mirip ATM ini udah dari awal bulan juni. Duh, ketauan kan.. maklum deh udah 3 bulan gak pulang dan gak pergi dengan naik kereta :D

Dan ternyata itu kartu namanya Kartu Comet Single Trip. Apa itu?
Nih...


Setelah dapet info, kalo kita dapet kartu itu kita mesti ngelakuin yang namanya gate in (nyocokin kartu biar bisa masuk dan naik kereta) dan juga gate out pas udah nyampe di stasiun tujuan terus masukin itu kartu ke mesin dan keluar stasiun. Nyampe lah saya di stasiun tujuan, sempet khawatir gak tau kemana arah jalan pulang biar gak jadi butiran debu *eh

Ada satpam di pintu keluar dan banyak orang ngasihin tiket ke satpam, tapi setelah diliat yang dipegang satpam itu karcis yang masih dalam bentuk kertas. Terus ada #kode. Mba-mba yang datengin ke mesin buat gate out dan bisa keluar, akhirnya beraniin diri buat ngedeketin itu mesin dan akhirnya nemu lubang yang ada tulisan yang ngodein kalo itu tempat buat masukin kartu cometnya, setelah masuk. Ting! Lampu ijo yang nyala artinya saya bisa keluar. Horraaaay! Berhasil. Rasanya kayak abis nyelesein satu misi. Mission success! Haha (efek nonton running man kayaknya)


Alhamdulillah bisa sampai di rumah dengan sehat wal’afiat dan bisa juga shalat J